Rabu, 28 Maret 2018

Kegiatan Manusia yang dapat mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem

Maret 28, 2018 2 Comments

Secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas manusia dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, seperti pada kegiatan berikut ini :
1. Penebangan dan Pembakaran Hutan


   Manusia sering menebang pohon-pohon di hutan untuk memanfaatkan batang kayunya untuk dipakai sebagai kusen rumah, badan kapal, kertas, peti kemas, dan pagar.
Perusakan hutan menyebabkan populasi tumbuhan di hutan berkurang. Dengan berkurangnya tumbuhan atau pepohonan, maka tanah bagian atas sangat mudah terbawa arus air hujan, padahal tanah bagian atas merupakan bagian tanah yang subur,  dan jika bagian tanah yang subur terbawa arus maka tanah akan menjadi tandus dan kering.

2. Penggunaan Pupuk dan Pestisida secara berlebihan.
    Pupuk anorganik dan pestisida merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh pabrik. penggunaan bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup lain. Contohnya adalah pembunuh serangga yang disebut DDT. DDT yang disemprotkan pada tanaman, sebagian akan termakan oleh tikus dan tupai. Sehingga dalam proses rantai makanan akan menyebabkan populasi hewan lain menjadi berkurang.


3. Perburuan Liar
    Perburuan dilakukan oleh manusia guna untuk memanfaatkan bagian-bagian hewan tersebut seperti diambil kulitnya, daging, atau bahkan hanya sebagai hobby atau olahraga saja. Musnahnya suatu jenis hewan dapat mengganggu keseimbangan alam.


4. Perusakan terumbu karang
   Terumbu karang merupakan sekumpulan hewan karang yang hidup bersama membentuk koloni dan merupakan tempat tinggal banyak hewan laut. Jika terumbu karang dirusak, maka hewan-hewan laut lainnya tidak memiliki tempat berteduh atau bersembunyi dari musuh-musuhnya dan hal tersebut bisa membuat hewan tersebut akan punah.


5. Pembangunan Indsutri (pabrik)
    Untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak jumlahnya, maka banyak didirikan industri atau pabrik. Pabrik dapat menghasilkan berbagai produk dalam jumalh yang banyak dalam waktu singkat. Pabrik tersebut lebih banyak menghasilkan limbah industri yang kadang langsung dibuang ke sungai. Air limbah yang ke sungai tersebut menjadi racun yang dapat membunuh ikan dan hewan air yang lain.









Perkembangbiakan Vegetatif buatan pada Tumbuhan

Maret 28, 2018 1 Comments

Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan merupakan perkembangbiakan yang menggunakan bantuan manusia, seperti :
1. Cangkok.
    Tumbuhan yang dapat dicangkok yaitu tumbuhan berkayu. Contoh : Pohon mangga, jeruk, dan jambu. Tanaman hias juga dapat di cangkok seperti bungan melati dan bunga asoka.
berikut contoh pencakokan pada pohon jambu.


2. Setek
    Perkembangbiakan dengan setek dilakukan dengan cara menanam bagian tertentu tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru lebih dahulu. Setek dapat dilakukan dengan beberapa cara :
   a. Setek batang
       potongan batang tumbuhan yang akan disetek harus mempunyai sebuah mata sebagai bakal tunas. Potongan batang itu umumnya merupakan batang yang cukup tua. Berikut ini contoh setek batang pada ketela pohon.

    b. Setek daun.
        Setek daun umumnya diterapkan pada tanaman hias, misalnya cocor bebek, begonia dan lidah mertua. daun yang digunakan untuk bahan setek harus yang lebih tua dan hijau segar. tanah untuk menanam juga harus gembur dan lembab. Contoh setek daun pada cocor bebek.


3. Merunduk
   Tumbuhan yang dikembangbiakkan dengan cara merunduk harus mempunyai batang yang panjang dan lentur. Contoh : tanaman melati, alamanda, apel, mawar pagar.







    

Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Maret 28, 2018 0 Comments

Perkembangbiakan vegetatif merupakan  perkembangbiakan yang terjadi tanpa melalui perkawinan atau perkembangbiakan yang terjadi tanpa bertemunya sel kelamin jantan dan sel  kelamin betina.
Perkembangbiakan vegetatif alami terdiri dari :
    a. Membelah diri.
        Tumbuhan yang berkembang biak dengan cara membelah diri biasanya merupakan tumbuhan tingkat rendah karena terdiri dari sel saja. Contoh : Ganggang hijau.
                                              

b. Spora.
    merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan spora. Spora berbentuk biji kecil yang hanya dapat dilihat menggunakan miskroskop. spora disimpan dalam kotak spora yang disebut sporangium.
contoh : Tumbuhan paku.
                                         

c. Akar Tinggal (Rizoma)
   Merupakan batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. batang tumbuh secara mendatar dan tampak seperti akar. Ciri-ciri akar tinggal :
  1) Bentuknya mirip akar, tetapi berbuku-buku seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup.
  2) Pada setiap buku terdapat semacam daun yang berubah menjadi sisik.
  3) Pada setiap ketiak sisik terdapat tunas.
Contoh : Jahe, Kunyit, lengkuas, temulawak dan rumput
                                      

d. Umbi lapis
    Merupakan umbi yang berlapis-lapis dan ditengahnya tumbuh tunas.
    Contoh : umbi lapis pada bawang merah
                                

 e. Umbi batang
     Merupakan umbi yang menyimpan cadangan makanannya pada ujung batang dan pada permukaan batang terdapat mata tunas yang nantinya sebagai media perkembangbiakannya. contoh : Ubi jalar dan kentang.
                                  

 f. Geragih (stolon)
    Merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. Ujung geragih yang menyentuh tanah akan membelok ke atas. Berikut contoh geragih pada tanaman arbei
                    
  g. Tunas 
      Tumbuhan dikatakan berkembang biak dengan tunas apabila tunas dari tumbuhan tersebut tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contoh tunas pada pohon bambu.

                                   

  h. Tunas adventif
      Adalah tunas yang tumbuh bukan dari ujung batang atau ketiak daun. Contoh : cocor bebek.


  
  







   




Sabtu, 24 Maret 2018

Keragaman Suku Bangsa di Indonesia

Maret 24, 2018 0 Comments

Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa. Jumlah suku bangsa di indonesia diperkirakan terdapat sekitar 300-500 suku bangsa. 
Ada delapan suku bangsa yang anggotanya berjumlah satu juta atau lebih pada tahun 1930, yaitu 
1. Suku bangsa Jawa (27 juta), 
2. Suku Sunda (8,5 juta), 
3. Suku Madura (4,5 juta), 
4. Suku Melayu di Sumatra dan Kalimantan (4,5 juta), 
5. Suku Bugis dan Makassar (2,5 juta),
6. Suku Minangkabau (2 juta),
7. Suku Bali (1,2 juta),
8. Suku Batak (1 juta).

Beberapa suku bangsa yang terdapat di Indonesia, yaitu :
1. Suku Aceh dan Gayo di daerah Aceh.


2. Suku Batak di daerah Tapanuli


3. Suku Melayu di Sumatra Utara dan Riau


4. Suku Minangkabau di Sumatera Barat

5. Suku Lampung di Sumatera Selatan

6. Suku Nias dan Mentawai di pulau Nias dan Mentawai


7. Suku Sunda, Jawa dan Madura di Pulau jawa dan Madura


8. Suku Banjar di Kalimantan Selatan


9. Suku Dayak : Dayak Iban, Punun, Kacan, Bahau, Kenya, Ot Danum, Nayu, Doson, dan Munut di Kalimantan tengah


10. Suku Bugis, Makassar, Sangir, Tomini, Gorontalo, Minahasa, Bolaang Mongondow, Toraja, Butung, Muna di Sulawesi



11. Suku Manggar di Bali, Lombok, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Flores


12. Suku Sasak di Lombok


13. Suku Dani dan Asmat di Irian Jaya

























Kamis, 22 Maret 2018

Peninggalan-Peninggalan Bersejarah bercorak Islam di Indonesia

Maret 22, 2018 0 Comments
Peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Indonesia sangat banyak, baik berupa praktik ibadah, Bahasa, Karya Seni, maupun Kesastraan.
1. Praktik Peribadatan
        Praktik peribadatan yang lebih menekankan dalam ajaran islam yaitu dari aspek kebatinannya. Selanjutnya, ajaran-ajaran yang lebih bersifat syariat islam  seperti ibadah shalat, puasa, zakat, dan haji.

2. Bidang Bahasa
      Penulisan huruf-huruf Arab berkembang pesat ketika karya-karya yang bercorak Hindu-Budha disusupi unsur-unsur Islam. Huruf yang lebih banyak digunakan adalah aksara Arab gundul (pegon) sedangkan bahasanya menggunakan bahasa setempat seperti Melayu, Jawa, Makassar, atau bahasa-bahasa ibu lainnya. 

3. Bidang Seni dan Arsitektur 
Masjid menggantikan candi sebagai titik utama kehidupan beragama. Letak makam selalu di belakang masjid sebagai penghormatan terhadap leluhur kerajaan. Adapula makam yan ditempatkan di bukit atau di gunun seperti di Imogiri, makam para Raja Mataram-Islam.


4. Karya Sastra
Merupakan salah satu alat yang efektif dalam penyebaran sebuah agama. Karya-karya sastra bercorak islam yang ditulis di Indonesia, terutama Sumatera dan Jawa, awalnya merupakan gubahan atas karya-karya sastra klasik dan Hindu-Budha.
   a. Karya Sastra Islam Melayu di Sumatera
  1.  Hikayat Raja-raja pasai, menceritakan asal Kesultanan Samudera Pasai.
  2.  Hikayat Aceh, menceritakan masa kanak-kanak hingga kebesaran Sultan Iskandar Muda dan jua berdirinya kerajaan Aceh.
  3. Syair burung pungguk, Syair burung pingai, Syair perahu, memperkenalkan bentuk syair kepada khasanah sastra Melayu.
  4. Turjuman al-Mustafid, merupakan buku tafsir Al-Quran pertama berbahasa Melayu yan ditulis di Indonesia.
  5. Hikayat perang palembang, mengisahkan perang antara pasukan kerajaan palembang melawan hindia Belanda.
  6. Bustan al-Salatin, menceritakan raja-raja sebelum Sultan Iskandar Thani,sejarah Sultan Iskandar Thani, hingga tiga orang raja setelahnya.
   b. Karya sastra Islam di Jawa
  1.  Sejarah Banten, menceritakan riwayat raja-raja banten, raja-raja Demak, para penguasa Jepara, kisah para sunan dan wali islam.
  2.  Hikayat Hasanuddin
  3. Babad Tanah Djawi
  4. Serat Rama, Serat Bharatayudha, Serat Mintaraga, serta Arjuna Sastrabahu.
4. Seni Kaligrafi 
    Merupakan seni menulis aksara indah.Biasanya berwujud gambar binatang atau manusia serta tulisan Arab.


5. Seni Tari dan Musik
    a. Tarian Debus berkemban di Banten.

    b. Tarian seudati berkembang di Aceh


c. Tarian Zapin berkemban di Deli, Riau, Jambi, Sumatera Selatan.












Peninggalan bersejarah bercorak Hindu Budha di Indonesia

Maret 22, 2018 0 Comments


    1. Candi, merupakan kediaman Dewi Durga yang disembah terutama oleh penganut agama Budha.
        a. Candi Roro Jongrang atau candi Prambanan (kaki Gunun merapi)
   

        b. Candi Borobudur (Magelang, Yogyakarta)


         c. Candi Mendut (Mataram)


        d. Candi Kalasan (Mataram)


       e. Candi Pawon (antara Borobudur dan mendut)


       f. Candi Sewu (Sewu)


      g. Candi Plaosan (Desa Plaosan, Klaten)


       h. Candi Sukuh (lereng Gunung Lawu)


        i. Candi Sajiwan (Selatan Prambanan)


      j. Candi Dieng (Dieng, Wonosobo)


      h. Candi Gedong Songo (Gunung Ungaran, Ambarawa)


      i. Candi Canggal


      k. Candi Kidal (sebela tenggara candi jago)


      l. Candi Jago (Desa Tumpang, timur Malang)


      m. Candi Jawi (Jajawa) (Jawa Timur)


      n. Candi Singasari (10 km dari Malang)


      o. Candi Bajang Ratu  (Trowulan, Majapahit)


       p. Candi Panataran (Desa Panataran, Blitar)


       q. Candi Muara Takus (Riau)


       r. Candi Padang Lawas (Gunung Kawi, Tampaksiring, Bali)


       s. Candi Gunung Tua (Padang Lawas, Tapanuli Selatan)

       t. Candi Cangkuang  (Leles, Garut, Jawa Barat)


   2. Stupa, merupakan tempat penyimpanan Abu sang Budha dan melambangkan perjalanan sang Budha menuju nirvana.




    3. Istana, merupakan bangunan tempat tinggal raja-raja. 



    4. Arca (patung), merupakan bentuk yang menyerupai makhluk tertentu yang dibuat oleh seniman sebagai pengormatan terhadap dewa ataupun sebagai tempat wisata.




     5.  Relief, merupakan seni pahat timbul pada dinding candi yang terbuat dari batu.



    6. Bahasa, merupakan aspek budaya yang  pertama kali diperkenalkan bangsa India kepada masyarakat Indonesia. Bahasa peninggalan tersebut termasuk bahasa Sansekerta, Pali, Tamil dan Urdu atau Hindustani.




    7. Kitab, merupakan tulisan berupa kisah, cerita, sejarah, dan kadang-kadang campuran antara legenda dengan sejarah sekaligus. Contoh, Kitab Mahabharata, Ramayana, Pararaton, Negarakertagama, Arjuna Wiwaha, Kidung Sunda, Sutasoma, Karya sastra melayu kuno.


    8. Prasasti atau Batu tertulis, merupakan tulisan yang memuat informasi sejarah yag ditulis pada tugu baru tersendiri atau di tanah bagian tertentu pada candi.




    9. Wayang, merupakan seni rakyat dan ditunjukkan untuk menghormati roh leluhur.